Penjelasan Fungsi Dan Pengaruh Akan Pentingnya Oli
Pada klasifikasi ini dinyatakan dalam American Petroleom Institute atau API dimana urutannya menggunakan abjad, semakin mendekati A berarti engine oil tersebut semakin baik. Contoh : CA, CB, CC, CD, CF (diesel engine) atau SA, SB, SC, SD, SE, SF (gasoline engne). Hydraulic oil mempunyai kekentalan dan klasifikasi seperti halnya engine oil. Fungsi oli pelumas adalah untuk membentuk lapisan film, media pendingin, penyekat, pembersih, dan Anti karat. Terjadinya kerusakan pada oli antara lain disebabkan oleh Kontaminasi dan Deteriorasi
Kerusakan oli Kontaminasi karena ada pengaruh dari luar oli tersebut. Bahan-bahan kontaminasi dapat berupa zat padat, cair maupun gas, misal butiran/serpihan logam, potongan karet dan gasket, fiber, cat, debu, pasir, air, asam, oksigen dsb. Bahan-bahan tersebut bisa datang dari luar maupun dari dalam sistem hidrolik itu sendiri. Kontaminasi yang datang dari luar sistem kemungkinan terbesar melalui atmosfer. Dalam atmosfer terkandung bahan-bahan seperti uap air dan debu/pasir jalanan. Kotoran tersebut dapat masuk dalam sistem melalui breather, pipa pengisian, seal dan gasket atau ketika sistem dibuka pada waktu melakukan perawatan atau perbaikan, misal penggunaan lap yang jelek atau sudah kotor, pemakaian tempat-tempat penampungan yang kotor dsb. Sedangkan kontaminasi yang datang dari dalam sistem hidrolik itu sendiri diantaranya partikel logam dengan seal/gasket sebagai akibat gesekan dan keausan ataupun partikel-partikel cat.
Post a Comment for "Penjelasan Fungsi Dan Pengaruh Akan Pentingnya Oli"