Penjelasan tentang Propeller Shaft
Pada saat kendaraan sedang berjalan maka antara transmisi dan rear axle bergerak keatas dan kebawah. Pergerakan tersebut memaksa propeller shaft untuk bergerak keatas dan kebawah, hal ini menyebabkan posisi dan jarak antara transmisi dan rear axle berubah.
Tenaga yang diteruskan dari transmisi ke rear axle harus dilakukan dengan lembut, maka dari itu propeller shaft dilengkapi dengan universal joint dan splined sleeve yoke yang meredam getaran dan perubahan jarak dari transmisi ke rear axle.
Kekuatan, panjang, diameter dan ketebalan propeller shaft tube dirancang dengan teliti karena komponen ini akan menyalurkan torque yang besar pada kecepatan satu dan gerakan mundur serta menerima beban yang ekstrim sewaktu unit sedang beroperasi.
Sliding joint terdiri dari satu pasang hollow shaft dan round bar shaft yang menyalurkan tenaga karena perubahan jarak
Post a Comment for "Penjelasan tentang Propeller Shaft"