Kementerian ESDM Sebut Pembangunan Smelter Membuka Kesempatan Tenaga Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan paparan peluang penyerapan tenaga kerja dari proyek smelter dan tambang nikel itu dalam sebuah Booklet Etalase Tambang 2020. Booklet tersebut berjudul Peluang Investasi Batubara Indonesia dan data yang diungkap berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan Kemenristekdikti pada tahun 2019 lalu
Tidak hanya itu, dalam booklet tersebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menjelaskan soal besaran pabrik pengolahan batubara eksisting di Indonesia yang tercatat hingga akhir tahun 2020. Jumlah pabrik pengolahan itu mencapai 7 unit. Rinciannya, sebanyak 2 unit terdapat di wilayah Sumatera Selatan, kemudian 1 unit berada di daerah Lampung, 1 unit di daerah Kalimantan Tengah, 2 unit di Kalimantan Utara dan juga 1 unit di Sulawesi Tenggara.
Sedangkan terkait jumlah ketersediaan dan produksi di beberapa pabrik pengolahan itu jumlahnya juga memberikan potensi yang menarik. Misalnya pabrik pengolahan briket milik PT Thriveni yang ada di Banyuasin Sumatera Selatan yang memiliki feedstock sebesar 130.000 dan produksi per tahun bisa mencapai 79 ribu sampai dengan 85 ribu ton.
Jumlah itu belum termasuk pabrik pengolahan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, seperti pabrik briket yang mampu memproduksi briket mencapai 1 juta ton per tahun milik PT ZIG Resources Technology. Kemudian ada juga pabrik semi kokas milik PT Megah Energi Khatulistiwa yang mampu memproduksi 600 ribu ton per tahun.
Post a Comment for "Kementerian ESDM Sebut Pembangunan Smelter Membuka Kesempatan Tenaga Kerja"