Beberapa Saham Dilepas Asing, Waspada Cuan Hilang

Tambnas Saham - Sempat menguat di awal pembukaan , Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah, melemah 0,06% di 6.251,77. Pelemahan IHSG adanya aksi jual bersih asing (net foreign sell), sesi I perdagangan hari ini, Selasa (23/2/2021), pukul 09.11 WIB.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat paling banyak dilego asing, yakni Rp 19,5 miliar. Aksi net sell tersebut membuat saham BMRI anjlok 0,78% ke Rp 6.325/unit.

Pada awal perdagangan, nilai transaksi saham bank pelat merah ini sebesar Rp 24,9 miliar dengan volume perdagangan sebesar 3,9 juta.

Saham kedua yang banyak dijual asing, yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO), sebanyak Rp 7,0 miliar.

Meskipun demikian, ADRO masih melaju di zona hijau dengan naik 0,41% ke Rp 1.215/unit.
Saham emiten milik Garibaldi (Boy) Thohir ini mencatatkan transaksi senilai Rp 28,2 miliar dan volume 23,1 juta saham.

Asing juga ramai-ramai menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pagi ini. Menurut data BEI, asing keluar dari bank swasta terbesar di tanah air ini dengan net sell Rp 6,3 miliar. Saham BBCA tidak begitu terpengaruh dengan net sell asing ini karena tetap menghijau 0,07% ke Rp Rp 33.975/unit. BBCA tercatat membukukan nilai transaksi Rp 45 miliar pag ini.

Saham keempat yang banyak dijual asing, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp 5,7 miliar pada saham ICBP. Jual bersih asing tersebut membuat saham emiten milik Salim Grup ini melemah 0,87% ke Rp 8.550/unit. ICBP mencatatkan nilai transaksi Rp 9,3 miliar pada perdagangan pagi ini.

Asing juga melego saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar Rp 5,4 miliar pada pagi ini. Tetapi, aksi jual asing itu tidak mempengaruhi gerak saham GGRM yang menguat tipis 0,07% ke Rp 37.100/unit dengan nilai transaksi Rp 6,7 miliar.

Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), juga ramai-ramai dijual asing, sebanyak Rp 3,8 miliar. Aksi jual asing tersebut membuat BBRI melemah 0,84% ke posisi Rp 4.750/unit.

Share :