Penyebab Harga Batubara Mulai Meredup
Harga ini merosot 6,94% dalam sepekan, dari harga penutupan Jumat (12/2) yang masih berada di level US$ 84,9 per ton. Bahkan, level ini sudah semakin jauh dari level tertingginya di tahun ini, yang berada di US$ 89,45 per ton yang dicapai pada 12 Januari 2021 silam.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah mengatakan, faktor yang membuat harga batubara turun karena jelang berakhirnya musim dingin di bumi belahan utara.
“Hal ini dikarenakan penggunaan listrik untuk penghangat suhu tidak akan setinggi pada saat musim dingin,” terang Maryoki saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2).
Lantaran, China dan India sebagai produsen dan konsumen terbesar batubara di dunia belum ada rencana untuk memotong produksi batubara mereka, justru berencana untuk meningkatkan produksinya.
“Salah satu katalis positifnya adalah recovery ekonomi di berbagai negara yang masih terus berjalan,” sambung dia.
Di sisi lain, dengan kurangnya pasokan batubara di China, membuat banyak yang berspekulasi bahwa China akan kembali membeli produk batubara dari Australia. Dus, penguatan yang terjadi tempo hari lebih bersifat sentimen jangka pendek.
Post a Comment for "Penyebab Harga Batubara Mulai Meredup"