Kondisi Keuangan Sehat Pada Perusahaan Sebenarnya Dapat Ditunjukkan
Jangan terburu-buru untuk berbahagia meskipun bisnis Anda sedang berjalan dengan baik saat ini. Selama ini, Anda dapat membayar semua gaji dan tagihan karyawan Anda secara rutin. Namun, hal ini tidak dapat menjamin bahwa situasi keuangan Anda stabil.
Bisnis sehat menghasilkan untung setiap bulan. Ini hanya bisa terjadi jika jumlah pendapatan melebihi biaya. Intinya, jika bisnis Anda berpenghasilan tinggi, kemungkinan besar pengeluaran Anda juga akan meningkat.
Sekarang saatnya merumuskan strategi agar kenaikan pengeluaran Anda sejalan dengan peningkatan laba. Jadi, misalnya, jika keuntungan Anda meningkat 5% selama periode waktu tertentu, pastikan biaya bisnis Anda tidak melebihi 5% dalam periode yang sama.
Saat ini, Anda cukup yakin dengan masa depan bisnis Anda. Biasanya hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah nasabah, peningkatan laba dan peningkatan investor baru. Namun, tidak ada yang benar-benar mengetahui status masa depan bisnis Anda, bukan? Misalnya, pelanggan besar tiba-tiba memutuskan kontrak mereka dan Anda kehilangan sebagian besar pendapatan Anda.
Ini pasti akan mengubah kondisi bisnis Anda, memaksa Anda untuk mengambil langkah-langkah adaptasi seperti mengurangi anggaran keuangan di area tertentu. Karenanya, bisnis Anda hanya bisa dikatakan sukses jika Anda memiliki dana cadangan. Dana cadangan akan membantu bisnis Anda tetap berjalan jika terjadi pemadaman.
Ketika Anda mendapat untung dari bisnis Anda sendiri, biasanya Anda mengaitkan uang itu dengan apa? Mayoritas pebisnis akan segera berinvestasi kembali di bisnis mereka agar terus berkembang. Itu wajar untuk dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa hal ini dapat mengurangi saldo kas Anda meskipun aset Anda melimpah.
Jika Anda terus menginvestasikan kembali keuntungan Anda ke dalam bisnis, saldo kas Anda akan berkurang. Ketika Anda tiba-tiba membutuhkan uang tunai, Anda terpaksa mengambil pinjaman untuk menutupi kekurangan uang tunai. Padahal, utang seringkali berjalan seiring dengan tingkat suku bunga, yang tentunya berarti Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk melunasi utang tersebut.
Jika ini terjadi, bisnis Anda tidak akan bertahan lama karena biaya Anda terus meningkat untuk membayar bunga atas hutang tersebut. Jadi, Anda sebaiknya membagi keuntungan bisnis untuk diinvestasikan sedikit ke dalam bisnis dan menggunakan sisanya untuk mengisi dana cadangan.
Rasio hutang terhadap aset digunakan untuk mengukur berapa total uang perusahaan dibiayai. Sedangkan debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan oleh analis dan investor untuk melihat seberapa besar hutang suatu perusahaan terhadap ekuitas pemegang sahamnya. Idealnya, bisnis yang sehat memiliki rasio utang yang rendah.
Namun, terutama untuk hutang terhadap aset, Anda harus menjaga rasio hutang terhadap aset maksimal 1: 2. Jika kondisi keuangan bisnis Anda terlihat dari 4 tanda di atas, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena itu berarti bisnis Anda dalam posisi keuangan yang sehat.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan keuangan dalam bisnis Anda adalah dengan membuat laporan keuangan secara teratur. Dengan cara ini, Anda selalu dapat mengetahui situasi keuangan bisnis Anda dan memastikan bahwa itu masih mencapai tujuannya.
Post a Comment for "Kondisi Keuangan Sehat Pada Perusahaan Sebenarnya Dapat Ditunjukkan"