Beberapa Pembongkaran Engine Yang Wajib Diketahui
Dis-Assembly merupakan suatu pekerjaan pembongkaran pada suatu komponen hingga menjadi beberapa sub-sub komponen terpisah.
Tujuan dari dis-assembly ini untuk mendeteksi kerusakan sub komponen, seperti : keausan (worn), kebengkokan (bending), dan macet (jamed). Jika 3 hal ini tidak diperhatikan atau dihiraukan, maka nantinya akan dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah terhadap komponen yang lainnya.
Dalam melakukan Dis-Assembly, juga harus menyesuaikan dengan prosedur yang terdapat pada shop manual, kenapa ... karena menghindari kerusakan komponen saat pelaksanaan pembongkaran.
Cara mengetahui Keretakan Pada Cylinder Block
- Siapkan Penetran dan Developer
- Semprotkan penetran pada cylinder block dengan jarak berkisar 20 cm supaya penyemprotan dapat merata keseluruhannya.
- Tunggulah 10 menit agar cairan penetran dapat meresap pada celah-celah nya
- Jika terjadi crack, segeralah bersihkan penetran dengan menggunakan kain sampai bersih.
- Setelah bersih, selanjutnya semprotkan developer pada radius crankshaft berjarak 15-20 cm supaya penyemprotan dapat merata.
- Lihat pada bagian putih, jika terlihat garis merah pada crankshaft maka terindikasi crank shaft mengalami crack.
Apa saja yang harus diketahui saat pengecheckan keausan pada engine ?
- Pengukuran end play connecting rod tujuannya untuk mengetahui keausan yang terjadi pada sude hole conrod atau side wall cracnkshaft.
- Pengukuran diameter hole liner
- Pengukuran valve shinking
- Pengukuran valve thickness
- Pengukuran rocker arm, dan beberapa lainnya
Post a Comment for "Beberapa Pembongkaran Engine Yang Wajib Diketahui"