Berikut Cara Mengukur Keausan Crankshaft Pada Engine
Crankshaft adalah salah satu komponen penting dalam mesin mobil yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar pada roda penggerak. Namun, seperti halnya semua komponen mesin, crankshaft juga mengalami keausan akibat penggunaan yang berulang-ulang dan panjang.
Keausan pada crankshaft dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kebocoran oli, getaran mesin yang tidak normal, hingga kerusakan komponen lain di dalam mesin. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi mobil untuk mengetahui cara mengukur keausan crankshaft pada mesin mobil mereka.
Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur keausan crankshaft pada engine:
1. Persiapan alat dan perlengkapan
Sebelum mengukur keausan crankshaft, pastikan Anda telah menyiapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan, seperti micrometer, caliper, gauge, dan peralatan lainnya.
2. Mengukur diameter jurnal crankshaft
Langkah pertama dalam mengukur keausan crankshaft adalah dengan mengukur diameter jurnal pada crankshaft. Jurnal adalah bagian crankshaft yang berputar di dalam bearing dan harus berbentuk bulat sempurna. Jika diameter jurnal crankshaft sudah berubah akibat keausan, maka akan mempengaruhi kinerja mesin.
3. Memeriksa clearance bearing
Setelah mengukur diameter jurnal, selanjutnya periksa clearance bearing pada crankshaft. Clearance adalah ruang kosong antara bearing dan jurnal crankshaft. Jika clearance terlalu besar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
4. Memeriksa perubahan posisi Crankshaft
Setelah memeriksa clearance bearing, langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah crankshaft telah bergeser dari posisi awalnya. Hal ini dapat diperiksa dengan menggunakan dial indicator pada bearing. Jika crankshaft telah bergeser dari posisi awalnya, maka perlu dilakukan perbaikan pada mesin.
5. Memeriksa kedalaman keausan
Setelah memeriksa posisi crankshaft, langkah selanjutnya adalah memeriksa kedalaman keausan pada jurnal crankshaft. Kedalaman keausan dapat dilihat dengan menggunakan gauge yang dipasang pada jurnal crankshaft. Jika kedalaman keausan sudah terlalu dalam, maka crankshaft harus diganti.
6. Mengganti crankshaft
Jika keausan pada crankshaft sudah terlalu parah, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengganti crankshaft yang rusak dengan yang baru.
Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengukur keausan pada crankshaft pada mesin mobil Anda. Penting untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan mesin secara berkala agar dapat mencegah kerusakan yang lebih serius pada mesin.
Post a Comment for "Berikut Cara Mengukur Keausan Crankshaft Pada Engine"