Attar of Nishapur: The Sufi Mystic Who Wrote The Conference of the Birds
Attar of Nishapur (1145-1221), yang juga dikenal sebagai Fariduddin Attar, adalah seorang penyair, mistikus, dan filsuf Persia yang hidup pada abad ke-12 dan ke-13. Ia dikenal luas sebagai penulis karya masterpiece "The Conference of the Birds" (Mantiq al-Tayr), sebuah alegori sufi yang dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam sastra Persia.
Kehidupan dan Karier Awal
Attar lahir di Nishapur, sebuah kota di Iran timur laut, pada tahun 1145. Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya, tetapi diyakini bahwa ia belajar di Nishapur di bawah bimbingan guru sufi terkenal, Majd al-Din Baghdadi. Attar kemudian melakukan perjalanan luas ke seluruh dunia Islam, mengunjungi Baghdad, Mekah, Damaskus, dan kota-kota lainnya.
Selain sebagai seorang penyair dan mistikus, Attar juga seorang apoteker, dan pengetahuannya tentang herbal dan obat-obatan dikatakan telah mempengaruhi karyanya. Ia dikenal sebagai seorang yang rajin beribadah dan selalu berusaha untuk memperdalam pemahamannya tentang agama dan filsafat.
Karya Sastra dan Warisan
Attar adalah salah satu penyair terbesar dalam sastra Persia, dengan karya-karyanya yang dikenal karena kebijaksanaan, kecantikan, dan keberanian spiritualnya. Karya-karyanya termasuk "The Conference of the Birds," "The Book of Divine," "The Ilahi-Nama," "The Asrar-Nama," dan "The Mokhtar-Nama."
"The Conference of the Birds" adalah karya terbesar Attar, yang dianggap sebagai karya sastra sufi terbesar sepanjang masa. Karya ini mengisahkan tentang seribu burung yang memutuskan untuk mencari burung raja, Simurgh. Dalam perjalanan mereka, burung-burung ini harus melewati tujuh lembah yang melambangkan tujuh tahap kebijaksanaan dan kesadaran sufi. Hanya tiga burung yang berhasil mencapai tujuan mereka dan menyadari bahwa mereka sendiri adalah Simurgh.
Karya-karya Attar lainnya juga mengandung tema-tema sufi yang serupa, seperti pencarian spiritual, pengabdian, dan kebijaksanaan. Karya-karyanya dikenal sebagai karya yang bermakna mendalam dan universal, dengan pesan-pesan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan manusia di semua tempat dan zaman.
Karya-karya Attar mempengaruhi banyak penyair dan sastrawan Persia dan Timur Tengah selama berabad-abad, termasuk Rumi, Hafez, dan Saadi. Pengaruh Attar juga terlihat pada sastra Persia modern dan sastra dunia pada umumnya.
Pengaruh Attar pada Sufisme
Attar adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Sufisme, cabang mistisisme Islam. Sufisme menekankan pada pengalaman pribadi dengan Tuhan, dan Attar dianggap sebagai salah satu dari banyak sufi yang membantu mengembangkan dan memperdalam tradisi sufi. Ia mengajarkan bahwa pencarian spiritual harus didasarkan pada pengalaman langsung dengan Tuhan dan bukan pada ritual atau doktrin agama yang kaku.
Attar juga dianggap sebagai salah satu pengaruh utama dalam perkembangan sufiisme Persia. Ia mengembangkan gagasan bahwa pencarian spiritual harus dilakukan melalui penjelajahan batin dan kebijaksanaan spiritual, dan bukan melalui pengetahuan atau teori saja.
Karya-karya Attar banyak dipelajari dalam lingkungan sufi, di mana mereka dianggap sebagai panduan penting untuk pencarian spiritual dan pengembangan diri. Selain itu, karya-karyanya juga menarik minat dari non-muslim yang tertarik pada spiritualitas dan filsafat.
Kesimpulan
Attar of Nishapur adalah seorang penyair, mistikus, dan filsuf Persia yang hidup pada abad ke-12 dan ke-13. Ia dikenal sebagai penulis karya masterpiece "The Conference of the Birds," sebuah alegori sufi yang dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam sastra Persia.
Karya-karya Attar mengandung tema-tema sufi yang bermakna mendalam dan universal, dengan pesan-pesan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan manusia di semua tempat dan zaman. Karya-karyanya mempengaruhi banyak penyair dan sastrawan Persia dan Timur Tengah selama berabad-abad, termasuk Rumi, Hafez, dan Saadi.
Attar juga dianggap sebagai salah satu pengaruh utama dalam perkembangan sufiisme Persia. Ia mengembangkan gagasan bahwa pencarian spiritual harus dilakukan melalui penjelajahan batin dan kebijaksanaan spiritual, dan bukan melalui pengetahuan atau teori saja.
Karya-karya Attar masih dipelajari dan dipuji hingga saat ini, dan ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra dan mistisisme Persia. Karya-karyanya masih relevan dan inspiratif bagi orang-orang dari semua latar belakang, dan memberikan pandangan yang unik dan bermakna tentang spiritualitas dan kebijaksanaan.
Post a Comment for "Attar of Nishapur: The Sufi Mystic Who Wrote The Conference of the Birds"