Hantu Gelas Pecah
Di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman, ada sebuah rumah tua yang terbengkalai. Rumor di desa itu mengatakan bahwa rumah itu berhantu. Konon, setiap malam, suara-suara aneh bisa terdengar dari dalam rumah itu, dan orang-orang yang berani masuk ke dalamnya seringkali tidak pernah kembali.
Suatu malam, sekelompok teman, yang terdiri dari Dika, Rani, dan Dini, memutuskan untuk mencari tahu apakah rumor itu benar. Mereka membawa senter, lilin, dan kamera untuk merekam petualangan mereka. Saat mereka tiba di depan rumah tua itu, mereka merasa seolah-olah udara menjadi lebih dingin dan gelap.
Mereka memasuki rumah dengan hati-hati. Di dalamnya, mereka melihat sejumlah barang-barang yang sudah usang dan berdebu. Tetapi yang paling mengejutkan adalah kaca-kaca yang berserakan di lantai. Ada pecahan-pecahan gelas di mana-mana, seolah-olah seseorang atau sesuatu yang mengerikan telah merusaknya dengan marah.
Dika mengangkat kameranya dan mulai merekam, sementara Rani dan Dini berjalan pelan-pelan melalui lorong-lorong gelap rumah itu. Mereka bisa merasakan kehadiran sesuatu yang tidak terlihat, dan ketegangan semakin memuncak.
Tiba-tiba, sebuah suara nyaring bergema di seluruh rumah. Semua gelas yang ada di dalamnya seolah-olah pecah bersamaan. Rani, yang berada di dekat sejumlah gelas yang pecah, merasa ada sentuhan dingin di punggungnya. Dia berteriak dan berlari ke arah teman-temannya.
Mereka semua panik dan berusaha keluar secepat mungkin, tetapi pintu rumah tiba-tiba terkunci sendiri. Mereka terjebak di dalam rumah yang mencekam itu. Suasana semakin mencekam, dan mereka mendengar suara-suara aneh yang datang dari berbagai arah. Dika terus merekam, mencoba untuk mendapatkan bukti paranormal.
Kemudian, di tengah kegelapan, muncullah sosok bayangan yang menakutkan. Bayangan itu tampak seperti hantu dengan wajah yang penuh kemarahan. Dengan tangan transparan, hantu itu mengayunkan tangannya ke arah mereka, dan gelas-gelas yang ada di sekitarnya pecah berantakan. Rani, Dika, dan Dini berteriak ketakutan.
Mereka terus berusaha mencari jalan keluar, tetapi pintu tetap terkunci. Hantu itu mendekati mereka dengan lambat, sementara mereka berusaha menjauh. Dika terus merekam, meskipun tangannya gemetar.
Tiba-tiba, Dini mengingatkan mereka bahwa mereka membawa lilin. Dengan cepat, mereka menyalakan lilin dan meletakkannya di atas meja yang penuh pecahan gelas. Cahaya lilin membuat bayangan hantu itu menjadi samar-samar.
Mendadak, hantu itu menghilang, dan pintu rumah terbuka dengan sendirinya. Mereka segera melarikan diri dari rumah yang mencekam itu, sambil membawa rekaman yang menyeramkan.
Sejak malam itu, mereka tidak pernah lagi mendekati rumah tua tersebut. Mereka tahu bahwa mereka telah mengalami pengalaman yang sangat menakutkan, dan cerita tentang hantu gelas pecah tetap menjadi misteri di desa itu. Semua yang mereka miliki adalah bukti rekaman yang menunjukkan kehadiran sesuatu yang tidak bisa dijelaskan di dunia nyata.
Post a Comment for "Hantu Gelas Pecah"