Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration

Makna dan Hikmah Larangan Memotong Rambut dan Kuku bagi yang Berkurban dalam Islam



Tradisi bagi orang yang berkurban di Hari Raya Idul Adha untuk tidak memotong rambut atau kuku berasal dari ajaran Islam. Berikut adalah beberapa alasan dan penjelasan di balik tradisi ini:

Dasar Hukum
  1. Hadis Nabi Muhammad SAW:
    • Terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummu Salamah, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
      • “Jika kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.” (HR. Muslim)
Makna dan Hikmah
  1. Meniru Keadaan Jamaah Haji:
    • Di hari-hari awal bulan Dzulhijjah, umat Islam yang sedang menjalankan ibadah haji berada dalam kondisi ihram. Mereka juga dilarang memotong rambut dan kuku sebagai bentuk kepatuhan dan penghormatan terhadap aturan ibadah haji. Bagi yang tidak berhaji namun berniat berkurban, menahan diri dari memotong rambut dan kuku dapat dipandang sebagai upaya untuk meniru keadaan jamaah haji, menunjukkan solidaritas dan kesatuan umat Islam.
  2. Menyempurnakan Pengorbanan:
    • Menahan diri dari memotong rambut dan kuku adalah bentuk penghormatan terhadap ibadah kurban itu sendiri. Dengan menjaga kondisi tubuh tetap utuh hingga kurban dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketakwaan dalam menjalankan perintah Allah.

  3. Simbol Penyerahan Diri:
    • Menahan diri dari memotong rambut dan kuku juga bisa dilihat sebagai bentuk penyerahan diri dan ketaatan penuh kepada Allah. Ini merupakan simbol bahwa setiap bagian dari diri kita didedikasikan untuk Allah selama periode ini.
Kesimpulan
Larangan memotong rambut dan kuku bagi mereka yang berniat berkurban adalah salah satu bentuk ibadah dan kepatuhan terhadap ajaran Islam yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW. Ini juga memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu meniru kondisi jamaah haji, menyempurnakan pengorbanan, dan simbol penyerahan diri kepada Allah.

Post a Comment for "Makna dan Hikmah Larangan Memotong Rambut dan Kuku bagi yang Berkurban dalam Islam"

Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration