Perbedaan Antara Voltage, Ampere, dan Ohm
Ketiga istilah ini adalah konsep utama dalam kelistrikan, dan meskipun saling terkait, masing-masing memiliki makna dan peran yang berbeda dalam rangkaian listrik.
1. Voltage (Tegangan)
- Definisi:
Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam suatu rangkaian. Tegangan mendorong elektron untuk mengalir melalui penghantar. - Satuan: Volt (V)
- Alat Ukur: Voltmeter
- Analogi: Tegangan seperti tekanan air dalam sebuah pipa yang mendorong air untuk mengalir.
- Fungsi: Sebagai "gaya pendorong" arus listrik.
2. Ampere (Arus)
- Definisi:
Arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar dalam satuan waktu. Arus terjadi karena adanya tegangan. - Satuan: Ampere (A)
- Alat Ukur: Amperemeter
- Analogi: Arus listrik seperti jumlah air yang mengalir dalam sebuah pipa per detik.
- Fungsi: Menggambarkan seberapa banyak elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian.
3. Ohm (Hambatan)
- Definisi:
Hambatan adalah ukuran seberapa sulit arus listrik dapat mengalir melalui suatu penghantar atau komponen. Hambatan membatasi aliran arus dalam rangkaian. - Satuan: Ohm (Ω)
- Alat Ukur: Ohmmeter
- Analogi: Hambatan seperti ukuran kecil atau besar pipa yang menghambat aliran air (pipa kecil = hambatan besar, pipa besar = hambatan kecil).
- Fungsi: Mengontrol aliran arus dalam rangkaian.
Hubungan Ketiganya: Hukum Ohm
Ketiga besaran ini terhubung dalam Hukum Ohm:
Penjelasan:
- Tegangan (
- Jika tegangan besar dan hambatan kecil, arus akan besar.
- Jika hambatan besar, arus yang mengalir akan kecil meskipun tegangan besar.
Perbandingan dalam Analogi
Bayangkan sebuah pipa air:
- Tegangan (Voltage): Tekanan air yang mendorong air mengalir.
- Arus (Ampere): Volume air yang mengalir melalui pipa setiap detik.
- Hambatan (Ohm): Hambatan atau penyempitan dalam pipa yang menghalangi aliran air.
Post a Comment for "Perbedaan Antara Voltage, Ampere, dan Ohm"